Selasa, 29 Oktober 2024

#VLOG PEMBATIK LEVEL 4 "INOVASI PEMBELAJARAN DIGITAL SEBAGAI WUJUD IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA”

Bismillahirrohmanirrohim 

Assalamualaikum wr wb

Sahabat guru hebat

Teknologi tidak hanya mempermudah penyampaian materi, tetapi juga membuka pintu bagi siswa untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan diri secara lebih kreatif. Untuk itulah saya saya merancang sebuah video pembelajaran yang sederhana untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan sebuah video pembelajaran yang menarik

Pada vlog kali ini saya akan menayangkan implementasi kreasi video pembelajaran yang saya buat dalam kegiatan saya dikelas dan juga rangkuman aksi berbagi dan berkolaborasi saya sebagai tugas akhir pembatik level 4 dalam "Berbagi Praktik Baik_Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dengan Model Pembelajaran Discovery Learning menggunakan media BADACTIF (Belajar Asyik Daily Activities melalui Video Interaktif)".

Tugas Akhir Level 4

Semoga apa yang saya lakukan dapat bermanfaat untuk peserta didik dan terlebih lagi dapat menginspirasi rekan-rekan guru untuk terus berkarya dan berkreasi. Memulai dengan hal yang sederhana untuk kemajuan pendidikan dengan pembelajaran berbasis TIK sebagai wujud implementasi kurikulum Merdeka.

Sekian Terima kasih

Salam Bahagia

Assalamualaikum wr wb


#BLPTKemendikbudristek
#MerdekaBelajar
#PembaTIK2024
#SahabatTeknologiKemendikbudristek
#PlatformMerdekaMengajar


Share:

Senin, 28 Oktober 2024

#5 BERBAGI DAN BERKOLABORASI BERSAMA GURU-GURU SMPN 1 CINTAPURI DARUSSALAM

BERBAGI PRAKTIK BAIK - MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN BADACTIF GURU-GURU SMPN 1 CINTAPURI DARUSSALAM


Bismillahirrohmanirrohim

Assalamualaikum Wr Wb Bapak/Ibu guru hebat

Aksi berbagi dan berkolaborasi saya yang terakhir dalam rangkaian kegiatan berbagi praktik baik PembaTIK dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 2024, jam 10.00 wita dengan tema "Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dengan Model Pembelajaran Discovery Learning Menggunakan Media BADACTIF (Belajar Asyik Daily Activities dengan Video Interaktif)"Kegiatan ini berlangsung berkolaborasi dengan komunitas Guru SMPN 1 Cintapuri Darussalam.



Acara ini dihadiri oleh 12 orang guru dan kepala sekolah, yang turut antusias dalam mengikuti pemaparan dan praktik penggunaan media pembelajaran BADACTIF. Materi yang saya sampaikan berfokus pada solusi bagi permasalahan rendahnya motivasi siswa dalam belajar Bahasa Inggris, yang umumnya disebabkan oleh anggapan bahwa mata pelajaran ini sulit dan kurang relevan dalam kehidupan sehari-hari.



Dalam presentasi, saya memaparkan penggunaan media Video Pembelajaran BADACTIF sebagai alternatif yang menarik. BADACTIF adalah video pembelajaran yang menampilkan aktivitas sehari-hari dengan ilustrasi visual yang menarik untuk memudahkan siswa dalam menguasai materi. Melalui video ini, siswa diharapkan dapat berlatih pengucapan, mengulangi kalimat, serta mengerjakan latihan pemahaman singkat yang disediakan.

Pada sesi pembelajaran, langkah-langkahnya diawali dengan pembukaan, di mana saya menyapa para peserta, melakukan ice-breaking, dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Kemudian, dalam kegiatan inti, siswa diajak untuk bekerja berpasangan dan mengamati video BADACTIF yang telah disiapkan. Video ini membantu siswa mempraktikkan instruksi dan meningkatkan keaktifan belajar. Kegiatan diakhiri dengan sesi penutup, di mana guru dan siswa bersama-sama melakukan refleksi dan menyimpulkan hasil pembelajaran.




Pada kegiatan ini, para peserta terlihat sangat antusias dan tertarik dalam memanfaatkan media BADACTIF sebagai inovasi pembelajaran Bahasa Inggris di kelas masing-masing. Mereka memberikan umpan balik positif, di mana media ini dinilai efektif untuk membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif.

Saya menutup kegiatan ini dengan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta, dan berharap apa yang telah disampaikan dapat bermanfaat dan diimplementasikan dalam proses pembelajaran di sekolah masing-masing. Semoga praktik baik ini dapat menjadi inspirasi dalam mewujudkan Merdeka Belajar dan meningkatkan motivasi belajar siswa.


Wassalamualaikum Wr Wb

Flayer Berbagi Praktik Baik


Daftar Hadir



#BLPTKemendikbudristek
#MerdekaBelajar
#PembaTIK2024
#SahabatTeknologiKemendikbudristek
#PlatformMerdekaMengajar
Share:

#4 BERBAGI DAN BERKOLABORASI DENGAN SMP DAN SD HIDAYATULLAH

BERBAGI PRAKTIK BAIK - MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN BADACTIF BERSAMA GURU-GURU SMP DAN SD HIDAYATULLAH



Aksi berbagi yang ke 4 dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober 2024, bersama guru-guru SMP dan SD Hidayatullah melaksanakan kegiatan berbagi praktik baik dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa. Kegiatan ini dilaksanakan dengan semangat kolaboratif oleh para guru SMP dan SD Hidayatullah, dan bertujuan untuk menggali metode baru yang dapat memperkuat pembelajaran di kelas.

Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini berfokus pada metode pembelajaran Discovery Learning yang dikombinasikan dengan media interaktif BADACTIF (Belajar Asyik Daily Activity dengan Video Interaktif). Melalui media ini, para siswa diharapkan lebih terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, karena materi yang disampaikan dirancang agar menarik perhatian mereka dengan warna-warna cerah dan konten yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.


Sebelum penerapan media BADACTIF, motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran Bahasa Inggris cenderung rendah. Hal ini dikarenakan beberapa faktor, di antaranya persepsi bahwa Bahasa Inggris sulit untuk dipelajari, serta anggapan bahwa Bahasa Inggris tidak terlalu diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, materi yang disampaikan di kelas terkadang terasa monoton dan kurang menarik minat siswa.

Sebagai solusi, disusunlah pendekatan pembelajaran menggunakan media BADACTIF, yaitu media pembelajaran berbentuk video interaktif yang memuat aktivitas sehari-hari. Media ini didesain untuk menarik minat siswa dengan tampilan visual yang atraktif, sekaligus mendorong siswa untuk berlatih pengucapan dan memahami materi secara langsung.

Dalam pelaksanaan kegiatan, para peserta terlebih dahulu melakukan pembukaan dengan mengawali kegiatan dengan absensi, diselingi ice-breaking yang bertujuan mencairkan suasana, serta penjelasan tujuan dari materi yang akan dibahas. Kemudian, pada sesi inti, para peserta guru didorong untuk membuka dan mencoba mengikuti video BADACTIF yang telah disiapkan, sehingga mereka mendapatkan gambaran langsung tentang penerapan media tersebut di kelas.


Hasil dari kegiatan ini sangat positif. Para guru merasa bahwa media BADACTIF dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar Bahasa Inggris. Siswa terlihat lebih aktif dan termotivasi selama proses belajar, serta menunjukkan peningkatan kepercayaan diri dalam menggunakan Bahasa Inggris. Di samping itu, hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan.

Saya menutup kegiatan ini dengan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta, dan berharap apa yang telah disampaikan dapat bermanfaat dan diimplementasikan dalam proses pembelajaran di sekolah masing-masing. Semoga praktik baik ini dapat menjadi inspirasi dalam mewujudkan Merdeka Belajar dan meningkatkan motivasi belajar siswa.

Wassalamualaikum Wr Wb

Flyer Berbagi dan Berkolaborasi



Daftar Hadir


#BLPTKemendikbudristek
#MerdekaBelajar
#PembaTIK2024
#SahabatTeknologiKemendikbudristek
#PlatformMerdekaMengajar

Share:

Minggu, 27 Oktober 2024

#3 BERBAGI DAN BERKOLABORASI BERSAMA GURU-GURU DI GUGUS GALAM RABAH

BERBAGI PRAKTIK BAIK - MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN BADACTIF BERSAMA GURU-GURU GUGUS GALAM RABAH



Aksi berbagi yang ke 3 dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2024, bersama guru-guru gugus galam rabah melaksanakan kegiatan berbagi praktik baik dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa. Kegiatan ini dilaksanakan dengan semangat kolaboratif oleh para guru di gugus galam rabah, dan bertujuan untuk menggali metode baru yang dapat memperkuat pembelajaran di kelas.

Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini berfokus pada metode pembelajaran Discovery Learning yang dikombinasikan dengan media interaktif BADACTIF (Belajar Asyik Daily Activity dengan Video Interaktif). Melalui media ini, para siswa diharapkan lebih terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, karena materi yang disampaikan dirancang agar menarik perhatian mereka dengan warna-warna cerah dan konten yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.




Sebelum penerapan media BADACTIF, motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran Bahasa Inggris cenderung rendah. Hal ini dikarenakan beberapa faktor, di antaranya persepsi bahwa Bahasa Inggris sulit untuk dipelajari, serta anggapan bahwa Bahasa Inggris tidak terlalu diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, materi yang disampaikan di kelas terkadang terasa monoton dan kurang menarik minat siswa.

Sebagai solusi, disusunlah pendekatan pembelajaran menggunakan media BADACTIF, yaitu media pembelajaran berbentuk video interaktif yang memuat aktivitas sehari-hari. Media ini didesain untuk menarik minat siswa dengan tampilan visual yang atraktif, sekaligus mendorong siswa untuk berlatih pengucapan dan memahami materi secara langsung.

Dalam pelaksanaan kegiatan, para peserta terlebih dahulu melakukan pembukaan dengan mengawali kegiatan dengan absensi, diselingi ice-breaking yang bertujuan mencairkan suasana, serta penjelasan tujuan dari materi yang akan dibahas. Kemudian, pada sesi inti, para peserta guru didorong untuk membuka dan mencoba mengikuti video BADACTIF yang telah disiapkan, sehingga mereka mendapatkan gambaran langsung tentang penerapan media tersebut di kelas.





Hasil dari kegiatan ini sangat positif. Para guru merasa bahwa media BADACTIF dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar Bahasa Inggris. Siswa terlihat lebih aktif dan termotivasi selama proses belajar, serta menunjukkan peningkatan kepercayaan diri dalam menggunakan Bahasa Inggris. Di samping itu, hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan.

Saya menutup kegiatan ini dengan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta, dan berharap apa yang telah disampaikan dapat bermanfaat dan diimplementasikan dalam proses pembelajaran di sekolah masing-masing. Semoga praktik baik ini dapat menjadi inspirasi dalam mewujudkan Merdeka Belajar dan meningkatkan motivasi belajar siswa.

Wassalamualaikum Wr Wb

Flayer Kegiatan



Daftar Hadir Peserta 


#BLPTKemendikbudristek
#MerdekaBelajar
#PembaTIK2024
#SahabatTeknologiKemendikbudristek
#PlatformMerdekaMengajar

Share:

#2 BERBAGI DAN BERKOLABORASI BERSAMA SAHABAT TEKNOLOGI KALSEL 2024 DALAM "WEBINAR KOLABORASI PRAKTIK BAIK PENISI ( PEMBALAJARAN INOVATIF YANG INSPIRATIF)

BERBAGI DAN BERKOLABORASI BERSAMA SAHABAT TEKNOLOGI KALSEL 2024 DALAM "WEBINAR KOLABORASI PRAKTIK BAIK PENISI ( PEMBALAJARAN INOVATIF YANG INSPIRATIF)

Flyer Webinar :



Bismillahirrohmanirrohim

Assalamu'alaikum Bapak/Ibu guru hebat

Sahabat guru sekalian ,

Aksi Berbagi dan berkolaborasi yang kedua saya laksanakan pada hari Rabu, 23 Oktober 2024, tepat pukul 19.00 kami melakukan Webinar secara daring melalui Google Meet Dalam "Webinar Berbagi dan Berkolaborasi Praktik Baik PENISI ( Pembelajaran yang inovatif dan inspiratif). Pada kesempatan ini, saya berkesempatan untuk melakukan webinar secara Daring berkolaborasi dengan sahabat teknologi Kalsel dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Utara dan saya sendiri dari Kabupaten Banjar. Pada kegiatan Webinar berbagi dan berkolaborasi kali ini diikuti oleh 303 orang peserta secara daring. Daftar hadir (KLIK DISINI)

Webinar ini di awali sambutan oleh ibu Adelianda Auliani, K.n Duta Teknologi 2021 sebagai pendamping kelompok untuk memberikan penguatan materi webinar. Dalam kolaborasi ini, saya dapat belajar banyak dari bapak dan ibu-ibu sahabat teknologi. Kami dapat belajar sekaligus berkolaborasi menghadirkan inovasi yang bermanfaat bagi peserta didik maupun para pendidik di luar sana.


Selanjutnya secara bergantian para Sahabat Teknologi, Ibu Zuraidah, S.Pd dan ibu Mahdalina dari Hulu Sungai Utara, kemudian Bapak Bahrani, S.Pd.I, Ibu Siti Raudah, S.Pd dan Ibu Asna Rusdiana, S.Pd dari Hulu sungai selatan memaparkan tentang praktik baik yang telah mereka lakukan yaitu hasil kreasi di level 3 yang diimplementasikan dalam pembelajaran disekolah masing-masing.



Pada penampil terakhir disampaikan oleh saya Siti Raudhah, S.Pd.I dari Kabupaten Banjar.
Pada kesempatan ini saya menyampaikan hasil kreasi yang telah saya rancang dan implementasikan pada pembelajaran dengan sasaran peserta didik kelas 7 di Sekolah saya SMPN 1 Cintapuri Darussalam. Dengan Judul “Praktik Baik_Meningkat Motivasi Belajar Siswa dengan Model Pembelajaran Discovery Learning Menggunaka Media BADACTIF (Belajar Asyik Daily Activities melalui Video Interaktif)".”

Pada Webinar ini saya juga menyampaikan dan menjelaskan mengenai situasi dan tantangan yang mendasari kenapa saya memutuskan menggunakan kreasi pembelajaran ini untuk memecahkan masalah tersebut. Kemudian saya juga memaparkan tentang hasil yang diperoleh setelah menggunakan video pembelajaran yang sudah saya buat.


Pada akhir materi yang saya sampaikan, saya menayangkan refleksi dari peserta didik saya setelah mengikuti pembelajaran menggunakan video pembelajaran yang telah saya rancang dan saya pun menayangkan video pembelajaran saya secara full agar peserta webinar dapat melihat, menduplikasi dan mengimplementasikannya di sekolah masing-masing. yang ditanggapi cukup baik pada sesi tanggapan dan tanya jawab oleh peserta webinar.



Sebelum ke acara penutup, kami melakukan tanya jawab persama peserta webinar mengenai penyampaian materi yang telah kami sampaikan sebelumnya dan di tanggapi dengan antusias oleh peserta webinar.

Untuk menutup kegiatan webinar kali ini, ditutup oleh Ibu Siti Raudah dari Hulu Sungai Selatan selaku moderator dengan memberikan hasil kesimpulan dari presentasi kami tadi. Mengakhiri dengan ucapan terima dan foto bersama seluruh peserta webinar karena bersedia memberikan saya waktu untuk menyampaikan sedikit ilmu dan informasi, semoga apa yang telah saya sampaikan dapat bermanfaat bagi bapak/ibu semua.


Salah Satu Foto Bersama





Daftar Hadir (KLIK DISINI)


#BLPTKemendikbudristek
#MerdekaBelajar
#PembaTIK2024
#SahabatTeknologiKemendikbudristek
#PlatformMerdekaMengajar


Share:

Sabtu, 26 Oktober 2024

#1 BERBAGI DAN BERKOLABORASI DENGAN APKS PGRI IKATAN GURU BAHASA INGGRIS KABUPATEN BANJAR

BERBAGI PRAKTIK BAIK - MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN BADACTIF BERSAMA APKS PGRI IKATAN GURU BAHASA INGGRIS KABUPATEN BANJAR




Bismillahirrohmanirrohim

Assalamualaikum Wr Wb Bapak/Ibu guru hebat

Alhamdulillah, pada tanggal 23 Oktober 2024, jam 10.00 wita telah dilaksanakan kegiatan berbagi praktik baik dengan tema "Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dengan Model Pembelajaran Discovery Learning Menggunakan Media BADACTIF (Belajar Asyik Daily Activities dengan Video Interaktif)"Kegiatan ini berlangsung berkolaborasi dengan komunitas APKS PGRI Ikatan Guru Bahasa Inggris Kabupaten Banjar. Kegiatan ini adalah kegiatan pertama yang saya lakukan dalam rangka berbagi praktik baik terkait tugas pembatik level 4 yang mengimplementasikan Kreasi di level 3 dalam kegiatan pembelajaran di sekolah.


Acara ini dihadiri oleh 90 orang guru Bahasa Inggris, yang turut antusias dalam mengikuti pemaparan dan praktik penggunaan media pembelajaran BADACTIF. Materi yang saya sampaikan berfokus pada solusi bagi permasalahan rendahnya motivasi siswa dalam belajar Bahasa Inggris, yang umumnya disebabkan oleh anggapan bahwa mata pelajaran ini sulit dan kurang relevan dalam kehidupan sehari-hari. Daftar Hadir (KLIK DISINI)


Dalam presentasi, saya memaparkan penggunaan media Video Pembelajaran BADACTIF sebagai alternatif yang menarik. BADACTIF adalah video pembelajaran yang menampilkan aktivitas sehari-hari dengan ilustrasi visual yang menarik untuk memudahkan siswa dalam menguasai materi. Melalui video ini, siswa diharapkan dapat berlatih pengucapan, mengulangi kalimat, serta mengerjakan latihan pemahaman singkat yang disediakan.

Pada sesi pembelajaran, langkah-langkahnya diawali dengan pembukaan, di mana saya menyapa para peserta, melakukan ice-breaking, dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Kemudian, dalam kegiatan inti, siswa diajak untuk bekerja berpasangan dan mengamati video BADACTIF yang telah disiapkan. Video ini membantu siswa mempraktikkan instruksi dan meningkatkan keaktifan belajar. Kegiatan diakhiri dengan sesi penutup, di mana guru dan siswa bersama-sama melakukan refleksi dan menyimpulkan hasil pembelajaran.



Pada kegiatan ini, para peserta terlihat sangat antusias dan tertarik dalam memanfaatkan media BADACTIF sebagai inovasi pembelajaran Bahasa Inggris di kelas masing-masing. Mereka memberikan umpan balik positif, di mana media ini dinilai efektif untuk membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif.

Saya menutup kegiatan ini dengan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta, dan berharap apa yang telah disampaikan dapat bermanfaat dan diimplementasikan dalam proses pembelajaran di sekolah masing-masing. Semoga praktik baik ini dapat menjadi inspirasi dalam mewujudkan Merdeka Belajar dan meningkatkan motivasi belajar siswa.

Wassalamualaikum Wr Wb

Flayer Berbagi Praktik Baik




Daftar Hadir Hadir Peserta


#BLPTKemendikbudristek
#MerdekaBelajar
#PembaTIK2024
#SahabatTeknologiKemendikbudristek
#PlatformMerdekaMengajar
Share:

Selasa, 22 Oktober 2024

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.1

 

“Mengajarkan anak menghitung itu baik, namun mengajarkan mereka apa yang berharga/utama adalah yang terbaik”

(Teaching kids to count is fine but teaching them what counts is best).

-BOB TAlbert-

 

Dari kutipan di atas, apa kaitannya dengan proses pembelajaran yang sedang Anda pelajari saat ini?

Menurut saya, kaitan kutipan diatas dengan proses pembelajaran yang sedang saya pelajari saat ini adalah berkaitan dengan dilema etika, dimana seorang guru kadang dihadapkan pada suatu dilema dalam pembelajaran yaitu antara menuntaskan materi yang dibebankan dalam kurikulum ataukah membuat siswa memahami materi dengan baik serta dapat mengimplementasikannya dalam kehidupan nyata namun dengan mengorbankan materi pembelajaran yang tidak tuntas diberikan.

Bagaimana nilai-nilai atau prinsip yang kita anut dalam suatu pengambilan keputusan dapat memberikan dampak pada lingkungan kita?

Nilai-nilai yang saya pegang teguh diantaranya adalah bertanggung jawab dan berpihak pada murid. Hal tersebut diharapkan dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang aman, nyaman, dan damai bagi setiap murid tanpa adanya perselisihan.

Bagaimana anda sebagai seorang pemimpin pembelajaran dapat berkontribusi pada proses pembelajaran murid, dalam pengambilan keputusan anda?

Sebagai pemimpin pembelajaran keputusan yang saya ambil akan sangat berdampak bagi peserta didik. Maka saya akan melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Saya melaksanakan pembelajaran sosial emosional untuk melatih tanggung jawab peserta didik dalam mengambil keputusan. Selain itu pembelajaran yang bermakna dan yang membentuk karakter peserta didik juga diutamakan.

Bagaimana filosofi ki hadjar dewantara dengan pratap triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin

Filosofi Pratap Triloka khususnya ing ngarso sung tuladha memberikan pengaruh yang besar dalam mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran. KHD berpandangan bahwa sebagai seorang guru, itu harus memberikan tauladan atau contoh praktek baik kepada murid dan setiap pengambilan keputusan, seorang guru harus memberikan karsa atau usaha keras sebagai wujud filosofi pratap triloka ing madyo mangun karsa dan pada akhirnya guru membantu murid untuk dapat menyelesaikan atau mengambil keputusan terhadap permasalahannya secara mandiri. Guru hanya sebagai pamong yang mengarahkan murid menuju kebahagiaan. Hal ini sesuai dengan filosofi pratap triloka tut wuri handayani.

Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Setiap guru pasti memiliki nilai-nilai positif yang sudah tertanam dalam dirinya. Nilai-nilai inilah yang membantunya mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid. Nilai ini juga akan membantunya untuk membuat keputusan yang tepat, benar, dan bertanggung jawab. Nilai-nilai positif tersebut antara lain: mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, serta berpihak pada murid. Nilai-nilai tersebut merupakan pegangan bagi guru ketika dihadapkan pada kasus yang mengandung dilema etika (benar vs benar) ataupun bujukan moral (benar vs salah) yang menuntut kita untuk membuat keputusan yang benar.

Bagaimana materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘Coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil? apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut? hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’ yang telah dibahas pada sebelumnya.

Coaching merupakan keterampilan yang sangat penting dalam menggali suatu masalah yang sedang dihadapi seseorang. Dengan langkah coaching dengan alur TIRTA, kita dapat mengidentifikasi masalah apa yang sedang dihadapi dan mencari solusi secara sistematis. Konsep coaching dengan alur TIRTA sangat ideal jika dikombinasikan dengan Sembilan Langkah Konsep pengambilan dan pengujian keputusan sebagai evaluasi terhadap keputusan yang kita ambil.

Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek social emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan, khususnya masalah dilema etika?

Sebagai seorang guru, kita harus memiliki kemampuan mengendalikan diri yang baik terutama dalam mengelola aspek social emosional. Mengapa demikian, Karena hal ini akan mempengaruhi pengambilan keputusannya. Untuk menjaga kestabilan social emosionalnya maka guru juga perlu melakukan Latihan Kesadaran penuh dengan menggunakan Langkah-langkah yang sudah dibahas di modul sebelumnya.

Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

Seorang pendidik harus bisa mengetahui persoalan yang dihadapi dan juga bisa membedakan apakah permasalahan yang dihadapi merupakan bujukan moral atau dilema etika. Selain itu, pendidik harus bisa memahami dan menjiwai nilai-nilai yang dianut yaitu nilai mandiri, nilai reflektif, nilai kolaboratif, nilai inovatif, dan berpihak pada murid. Kehadiran kelima nilai ini dalam diri pendidik digunakan sebagai bahan evaluasi dalam mengambil sebuah keputusan. Kita juga harus bisa mengidentifikasi masalah sebelum mengambil keputusan dengan cara harus menilainya dengan lebih bijaksana sehingga keputusan yang kita ambil tepat.

Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman, dan nyaman?

Pengambilan keputusan yang tepat tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman, dan nyaman. Untuk mencapai semua itu diperlukan adanya perubahan yang mendasar dan upaya yang konsisten. Dengan demikian pengambilan keputusan yang tepat yaitu dengan membuat visi yang berdampak pada perkembangan murid. Sebagai pemimpin pembelajaran menjadi inisiator dalam mewujudkan budaya positif di sekolah yang berpihak pada murid. Dalam mewujudkan budaya positif ini pendidik memegang peranan sentral. Pendidik perlu mengambil keputusan yang tepat untuk mewujudkan budaya positif baik di lingkungan kelas maupun di sekolah. Keputusan yang diambil untuk membangun budaya positif di sekolah dengan menyusun kesepakatan kelas. Kesepakatan kelas yang efektif dapat membantu pembentukan budaya positif kelas. Hal ini dapat membantu proses pembelajaran lebih mudah dan tidak mengekang. Dengan demikian akan tercipta lingkungan yang positif, kondusif, aman, nyaman dan menyenangkan bagi murid.

 

Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan Keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti pernah menghadapi situasi yang menuntut kita untuk mengambil suatu keputusan yang tepat, apakah situasi dilema etika ataupun bujukan moral. Tentu saja ada kesulitan yang dihadapi pada saat mengambil suatu keputusan misalnya rasa khawatir akan keputusan yang diambil apakah sudah tepat atau belum, maupun rasa khawatir sudah adilkah Keputusan yang diambil. Rasa ragu akan penyesalan juga dirasakan ketika keputusan sudah diambil. Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk bisa mengidentifikasi pengujian paradigma benar lawan benar, terdapat empat paradigma yang bis akita gunakan:

A. Individu lawan masyarakat (individual vs community)

B. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)

C. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)

D. Jangka pendek lawan jangka panjang (shorterm vs longterm)

Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

Sebagai pendidik sudah tepat bagi kita mengambil keputusan yang memberikan kemerdekaan terhadap belajar murid dalam pembelajaran di sekolah. Hal ini sangat berpengaruh terhadap pengajaran yang memerdekakan murid kita. Pengambilan keputusan menjadi proses yang sangat penting dilakukan di sekolah. Terlebih lingkungan yang positif, kondusif, aman, dan nyaman. Jika keputusan yang kita ambil berpihak pada murid tentu saja secara tidak langsung telah memerdekakan murid-murid kita. Namun tetap berpegang pada prinsip, paradigma, dan langkah pengambilan Keputusan.

Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

Sebagai pemimpin pembelajaran keputusan yang kita ambil merupakan keputusan yang tepat yaitu keputusan yang menuntun segala kodrat pada murid, murid diberi kebebasan untuk berinovasi dan berkreatifitas. Dalam menuntun, seorang pendidik memberikan tuntunan dan arahan agar murid tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya sehingga di masa depan akan terbentuk murid yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif dalam mewujudkan merdeka belajar dan profil Pancasila.

Apakah kesimpulan akhir yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya

Ki Hadjar Dewantara menjelaskan terdapat 3 pratap triloka yaitu Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani yang artinya di depan memberi teladan, di tengah memberi semangat, dan di belakang memberi dorongan.

Nilai mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, dan berpihak pada murid harus tertanam dalam diri dan menjiwai nilai-nilai tersebut oleh seorang pendidik terlebih dalam mengambil sebuah Keputusan.

Coaching menjadi salah satu proses menuntun kemerdekaan belajar murid dalam pembelajaran di sekolah. Coaching menjadi proses yang sangat penting dilakukan di sekolah agar murid dapat mengeksplorasi diri guna mencapai tujuan pembelajaran dan memaksimalkan potensinya.

Pengambilan keputusan yang tepat yaitu dengan membuat visi yang berdampak pada perkembangan murid. Sebagai pemimpin pembelajaran menjadi inisator dalam mewujudkan budaya positif di sekolah. Dalam mewujudkan budaya positif ini pendidik memegang peranan sentral.

Sejauh mana pemahaman anda tentang konsep-konsep yang telah anda pelajari dimodul ini, yaitu: dilema etika dan bujukan moral, 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. Adakah hal-hal yang menurut anda di luar dugaan?

Yang saya pahami dari konsep-konsep modul ini adalah

Ada 4 Paradigma Pengambilan Keputusan

  • Individu lawan masyarakat (individual vs community)
  • Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy)
  • Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty)
  • Jangka pendek lawan jangka panjang (shorterm vs longterm)

Ada 3 Prinsip Mengambil Keputusan

  • Berpikir berbasis akhir (end-based thinking)
  • Berpikir berbasis aturan (rule-based thinking)
  • Berpikir berbasis rasa peduli (care-based thinking)

Ada 9 Tahapan Pengambilan dan Pengujian Keputusan

  • Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan
  • Menentukan siapa yang terlibat dalam situasi ini
  • Mengumpulkan fakta-fakta yang relevan dalam situasi ini
  • Pengujian benar atau salah (uji legal, uji regulias, uji instuisi, uji publikasi, uji panutan/idola)
  • Pengujian paradigma benar atau salah
  • Prinsip pengambilan keputusan
  • Investigasi tri lema
  • Buat keputusan
  • Meninjau kembali keputusan dan refleksikan

Hal-hal yang menurut saya diluar dugaan adalah ternyata dalam pengambilan keputusan bukan hanya berdasarkan sesuai pemikiran saja namun perlu melihat 4 paradigma, 3 prinsip, dan melakukan 9 langkah pengujian pengambilan keputusan. Selama ini saya berpikir terlalu cepat dan reaktif sehingga keputusan yang saya ambil perlu ditinjau kembali agar tidak merugikan banyak orang.

Sebelum mempelajari modul ini pernahkah anda menerapkan pengambilan keputusan sebagai pemimpin dalam situasi moral dilema? Bilamana pernah, apa bedanya dengan apa yang anda pelajari di modul ini?

Sebelum mempelajari modul ini saya pernah mengambil keputusan dengan situasi dilema etika, namun tidak mengikuti 9 langkah pengambilan keputusan. Keputusan yang saya ambil biasanya hanya dari dua hal yang pertama sesuai dengan regulasi dan tidak merugikan orang lain. Tidak melakukan uji benar vs benar. Dalam modul ini saya belajar langkah-langkah pengambilan keputusan dengan tepat dan akurat karena ada 5 uji benar vs benar.

Bagaimana dampak mempelajari konsep ini buat anda, perubahan apa yang terjadi pada cara anda dalam mengambil keputusan sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran modul ini?

Saya sangat bersyukur atas apa yang sudah saya temui pada modul 3.1 ini. Banyak ilmu yang saya terima dan InsyaAllah akan sangat bermanfaat untuk saya. Konsep yang saya pelajari memberikan dampak luar biasa bagi pola pikir saya. Sebelum bertemu dengan modul ini saya berpikir bahwa pengambilan keputusan hanya berdasarkan regulasi saja. Ternyata banyak hal yang menjadi dasar, ada 4 paradigma dilema etika yaitu: individu lawan masyarakat (individual vs community), rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy), kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty), dan jangka pendek lawan jangka panjang (shorterm vs longterm). Serta konsep pengambilan dan pengujian keputusan, sehingga saya lebih yakin dengan apa yang sudah saya tetapkan sebagai satu keputusan. Saya berencana akan mengimplementasikan dalam setiap pengambilan keputusan baik sebagai pemimpin pembelajaran maupun dalam ikut serta pengambilan kebijakan di sekolah dan komunitas praktisi yang saya ikuti. Saya berharap pengambilan keputusan yang saya lakukan akan selalu berpihak pada murid.

Seberapa penting mempelajari topik modul ini bagi anda sebagai seorang individu dan anda sebagai seorang pemimpin?

Bagi saya materi pada modul 3.1 sangat penting dan bermakna. Di lingkungan sekolah guru sebagai pemimpin pembelajaran dan sebagai warga sekolah banyak keputusan yang akan dikeluarkan menghasilkan kebijakan-kebijakan yang akan mewarnai perjalanan sekolah untuk mewujudkan Merdeka Belajar dan Profil Pelajar Pancasila. Guru harus memiliki keterampilan pengambilan keputusan untuk dapat mewujudkan semua. Keputusan yang bernilai kebajikan dan mampu mengimplementasikan 9 langkah pengambilan keputusan, sesuai 4 paradigma 3 prinsip penyelesaian dilema serta tiga uji yang sejalan dengan prinsip pengambilan keputusan yaitu: Uji Intuisi berhubungan dengan berpikir berbasis peraturan (Rule-Based Thinking), Uji Publikasi, sebaliknya, berhubungan dengan berpikir berbasis hasil akhir (Ends-Based Thinking) yang mementingkan hasil akhir dan Uji Panutan/Idola berhubungan dengan prinsip berpikir berbasis rasa peduli (Care-Based Thinking), dimana ini berhubungan dengan golden rule.

Terima kasih

 

Share:

#VLOG PEMBATIK LEVEL 4 "INOVASI PEMBELAJARAN DIGITAL SEBAGAI WUJUD IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA”

Bismillahirrohmanirrohim  Assalamualaikum wr wb Sahabat guru hebat Teknologi tidak hanya mempermudah penyampaian materi, tetapi juga membuka...

Pengunjung

Flag Counter

Daftar Postingan

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

Arsip Blog

Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut

Labels